Sabtu, 02 Juli 2011

cara seting karbu ninja 250


Mau servis ringan Kawasaki Ninja 250 atau bahkan mau ngoprek performa mesinnya biar makin galak? Kedua aktivitas ini tentunya membutuhkan setting karburator. Tapi jangan main-main karena konstruksi karburator Ninja 250 ini twin seirama jumlah silindernya yang juga ada dua. "Salah setting mesin malah jadi pincang karena settingan karburator antara kanan dan kiri tidak sama,

Seperti yang menjelaskan settingan antara karburator kanan dan kiri bisa berbeda karena konstruksi pipa knalpot yang 2-1 dan memiliki panjang yang sedikit berbeda menjadikan kevakuman di karburator berbeda.  Maka dari itu diperlukan alat khusus untuk mendeteksi settingan karburator sebelah kanan dan kiri seirama.

Nama alatnya adalah Vacummanometer. Sebenarnya alat ini hanya ada di jaringan bengkel Kawasaki. Tapi beberapa bengkel umum juga ada yang kedapatan memiliki alat ini. kalau dikurs rupiah sekitar Rp 10 jutaan pada alat yang bekerja secara digital ini.
Pada prinsipnya alat ini membaca kondisi kevakuman pada intake manifold masing-masing silinder. Sehingga memudahkan saat menyeting banyaknya debit udara yang masuk ke dalam ruang bakar melalui pilot screw atau setelan angin. Caranya mudah, pada alat yang memang dirancang untuk mesin dua silinder ini sudah ada dua selang kecil yang digunakan untuk membaca kondisi kevakuman di dalam karburator.

"Dua selang kecil ini harus dihubungkan ke lubang vakum pada karburator terlebih dahulu (gbr.1), setelah terpasang dan begitu mesin dihidupkan akan langsung terbaca di layar monitor. Bentuknya garis-garis seperti ini (gbr.2), kalau tinggi garisnya sama artinya sudah pas," terang Hendrik yang juga punya Ninja 250 warna merah ini. 

Mencari tinggi garis agar sama bisa dilakuakan dengan memutar pilot screw (setelan nagin) di masing-masing karburator. Panduan dari buku manual perawatan Ninja 250, pada karburator kanan dibuka 1 1/3 putaran sedang yang kiri minta lebih banyak yaitu 2 setengah putaran. Tapi patokan ini tidak mengikat tergantung kondisi masing-masing motor. 

2 komentar: