Jumat, 15 Juli 2011

cara merawat rantai motor kita


Sebagian besar sepeda motor, baik 2-Tak maupun 4-Tak menggunakan rantai roda/drive chain sebagai komponen penggeraknya. Rantai sepeda motor mempunyai tugas untuk mentransfer atau memindahkan tenaga mesin ke penggerak roda. Rantai perlu mendapat perhatian tersendiri secara periodik. Hal ini karena seiring penggunaan, banyak debu dan kotoran yang menutupi rantai.
Sebagian besar rantai dibiarkan terbuka sehingga rentan adanya pengotoran ini. Hal tersebut dalam beberapa waktu akan membuat rantai cepat aus. Rantai yang aus memiliki kekuatan yang minim sehingga bisa saja putus bila dipakai kecepatan tinggi atau beban berat.
Jadi, kenyamanan dan keamanan berkendara banyak dipengaruhi rantai. Sebagian orang memang malas memerhatikan dan merawatanya secara balk. Pada umumnya mereka baru merasa risih setelah ada suara tidak enak dari rantai atau tarikan roda tidak mulus. Dalam merawat rantai, Anda perlu menyetel ketegangannya, membersihkan, dan melumasinya, paling tidak seminggu sekali atau lebih sering, tergantung jarak yang ditempuh sepeda motor. Secara urut dan lebih detail, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merawat rantai sepeda motor, antara lain:

1. Periksa bagian-bagian rantai secara teliti. Salah satu bagian yang perlu diperiksa adalah bagian pin dan sambungan. Periksalah pin dan sambungan pada rantai, apakah pemasangannya sudah benar. Perhatikan apakan ada perubahan posisi pin dan sambungan. Sebab, jika terjadi kesalahan dalam pemasangan atau posisi klip/penguncinya berubah, dapat menyebabkan rantai lepas dari sambungan. Biasanya hal ini terjadi ketika Anda memacu sepeda motor dalam kecepatan tinggi atau memacu sepeda motor dengan beban yang berat.
2. Ukurlah tingkat kekencangan pada rantai. Jangan biarkan rantai terlalu kendor, atau terlalu kencang. Terlalu kendor bisa membuat rantai copot dari sprocketnya, sementara terlalu kencang bisa mengakibatkan putus rantai. Jarak simpangan atau ukuran kekencangan dapat mempengaruhi kencang atau kendurnya rantai. Untuk mengecek ketegangan rantai, gunakan obeng dan ayun-ayunkan rantai ke atas dan ke bawah. Jika rantai tersebut dapat diayunkan ke atas dan ke bawah sekitar 1 inci, berarti rantai tersebut perlu dikencangkan. Oleh sebab itu, simpangan atau jarak kekencangan rantai harus diperhatikan. Informasi tentang hal ini dapat Anda lihat pada stiker yang ada di tutup rantai roda.
3. Periksalah posisi antara rantai dan penutupnya. Aturlah posisi rantai dengan penutupnya agak renggang. Hal ini akan menghindari terjadinya gesekan antara rantai dan penutupnya yang menimbulkan suara yang bising.
4. Bersihkan rantai. Ada kalanya rantai sangat kotor penuh debu, bahkan ditutupi tanah. Kondisi seperti itu lebih baikjika rantai dibersihkan dulu sebelum dilumasi. Rantai bisa dibersihkan dengan cara dicuci dengan sabun atau minyak tanah.
5. Rantai perlu dilumasi. Pilihlah pelumas yang sesuai untuk rantai Anda. Pelumas sangat berguna mengurangi terjadinya gesekan yang menyebabkan keausan rantai dan sprocketnya. Otomatis apabila keausan bisa dikurangi maka umur pakai rantai menjadi lebih lama. Cek juga kondisi sprocket, jika sudah tajam, segera ganti karena jika tidak, rantai bisa tiba-tiba putus.
Nc dyra

4 komentar: